Beras Basmati: Kegemaran Raja Salman yang Kaya Nutrisi dan Berharga Mahal

Kali ini kita membahas tentang beras Basmati, sumber nasi yang menjadi kegemaran Raja Salman dari Arab Saudi. Selain kaya akan gizi, beras ini juga terkenal dengan keunikan dan aromanya. Butiran yang panjang dan aromanya seperti kacang merupakan suatu kekhasan beras yang berasal pegunungan Himalaya yang membentang antara India dan Pakistan. Beras ini memiliki dua variasi warna putih dan coklat.

Fakta Nutrisi Beras Basmati

Beras Basmati mengandung korbohidrat, protein, sedikit lemak, serat, vitamin, dan mineral. Beras ini mengandung 283 kalori setiap 200g. Berikut ini nutrisi lengkap yang tersusun dari 200g beras Basmati: Karbohidrat 52 g, Protein 5 g, Lemak 0.44 g, Serat 3 g, Besi 1.9 mg, Tiamin 0.26 mg, Niacin 2.3 mg, Selenium 11.8 mcg.   Beras Basmati warna coklat lebih bernutrisi daripada yang berwarna putih dikarenakan proses pengolahannya yang singkat tanpa menghilangkan kulit ari. Inilah alasanya mengapa jenis beras Basmati coklat lebih banyak mengandung vitamin B dan serat daripada beras Basmati putih.   Beras coklat Basmati memiliki kandungan serat yang baik, dari 200g beras coklat Basmati didapati 7,8g serat. Serat baik untuk kesehatan pencernaan terutama untuk orang yang memiliki masalah obesitas dan diabetes. Serat membantu menstabilkan gula darah sehingga mengurangi keluarnya kadar gula dalam aliran darah. Tidak hanya itu saja kandungan kolesterol yang kecil untuk kesehatan jantung.  

Alasan Beras Basmati Berharga Mahal

Karena kandungan nutrisinya yang tinggi maka baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan terutama bagi orang yang bermasalah obesitas dan diabetes serta untuk kesehatan jantung menjadi alasan pertama beras ini berharga mahal. Selain itu karena beras ini tidak ditanam sembarangan, hanya bisa tumbuh di utara India dan Pakistan serta diperlakukan berbeda yaitu berkisar 2  hingga 3 tahun disimpan di gudang khusus menjadi Beras Tua (Mature Rice), tentunya ini akan membuat harganya naik karena butuh biaya exttra.