Metode Manual Brew Bikin Kopi Makin Mantap!
3 Copas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kopi kini sudah menjadi gaya hidup. Hal ini terlihat dengan semakin menjamurnya coffee shop di hampir seluruh kota di Indonesia. Tingginya permintaan tersebut membuat harga kopi tak lagi murah. Untuk menikmati secangkir kopi fresh di suatu cafe, setidaknya kita harus merogoh kocek antara Rp 20-50 ribu.
Namun, kopi nikmat tidak selamanya hanya bisa didapatkan di kedai mahal. Di rumah sendiri pun bisa. Selain menekan pengeluaran, menyeduh kopi sendiri juga merupakan suatu bentuk kenikmatan tersendiri. Salah satunya dengan menggunakan metode manual brew. Berikut ini adalah cara seduh kopi manual (tanpa alat otomatis) paling populer yang bisa kita lakukan sendiri di rumah.
Tubruk.
wikipedia.orgTubruk merupakan salah satu metode paling dasar dalam penyeduhan kopi secara manual. Caranya, didihkan bijih kopi yang sudah digiling bersama dengan air panas dan tambahan lainnya, seperti gula dan susu. Metoode penyeduhan asli Indonesia ini akan menghasilkan kopi yang pekat.
Prosesnya sangat mudah dan tak butuh waktu lama. Kamu hanya perlu gunakan kopi yang segar, serta pengaturan suhu air yang tepat. Rasa asli dari si kopi lah yang akan keluar.
Vietnam Drip.
zonamakan.blogspot.comMetode ini berasal dari Vietnam. Metode ini cukup digemari karena harga alatnya yang tak terlalu mahal. Banyak orang menyebut metode ini sebagai "kopi kesabaran". Sebab, kita harus sabar menunggu setiap tetes kopi yang keluar dari filter. Biasanya, penyeduhan kopi dengan Vietnam drip dengan cara menambahkan susu kental manis sebagai penyeimbang rasa pahit kopi.
Jenis kopi terbaik dalam metode ini adalah kopi robusta. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 100-150 ribu, kita sudah bisa membawa pulang metal dripper yang sudah banyak dijual di toko-toko online.
French Press.
emgn.comEditor’s picks
Metode ini membutuhkan sebuah alat berbentuk tabung dengan alat penekan di atasnya. Bisa dibilang metode ini masih "bersaudara" dengan metode tubruk. Keduanya sama-sama tak membutuhkan kertas filter atau able kone. Bedanya, french press membutuhkan proses menekan untuk memisahkan air dengan ampas kopi.
Metode ini sangat baik untuk mempelajari cita rasa kopi. Gunakan kopi segar yang baru digiling saat akan dipakai. Atur suhu air hingga 94 drajat celcius untuk menghasilkan rasa terbaik dari metode ini. Harga alat ini sekitar Rp 350 - 500 ribu.
Baca juga: 8 Alasan Kenapa Pada Akhirnya Orang Rela Bayar Mahal Untuk Secangkir Kopi
V60.
hario.co.ukV60 membutuhkan sebuah gelas keramik berbentuk corong serta kertas filter. Teknik ini sebenarnya cukup sederhana, yaitu dengan memasukkan kopi ke dalam gelas keramik yang sudah dilapisi kertas filter. Kemudian, tuang air panas dari kettle dengan gerakan memutar supaya kopi bisa teraduk dan tercampur dengan sempurna.
Teknik tersebut akan menghasilkan cita rasa kopi yang tidak terlalu strong. Untuk harga, alat yang dibutuhkan dari metode ini cukup beragam. Mulai dari harga Rp 90 ribu- Rp 1 juta, tergantung bahan dan merek produknya. Oh iya, harga itu belum termasuk dengan kertas filternya ya.
Syphon.
wikimedia.orgTeknik yang satu ini menggunakan alat menyerupai tabung kimia. Metode ini merupakan salah satu yang paling tua. Konon, metode syphon pertama kali di temukan pada tahun 1830 di Jerman.
Kamu harus lebih teliti dan sabar untuk bisa menikmati hasil dari coffee maker ini. Sebab, metode ini memang cukup rumit untuk dilakukan. Namun, kopi yang dihasilkan akan sangat luar biasa. Dibutuhkan waktu hingga 15 menit sampai kita bisa menikmati kopi dari "alat kimia" ini. Alat syphon sendiri memang cukup menguras kantong, yakni berkisar Rp 600 ribu hingga Rp 1,5 juta. Bahkan ada yang mencapai 4,5 juta rupiah.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ampas Kopi Ternyata Punya 9 Manfaat Ajaib Ini!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
