4 Pemicu Berat Badan Naik Usai Puasa dan Lebaran

Puasa tapi berat badan kita naik? Bisa jadi ini alasannya

Banyakkah di antara kalian bertanya, kenapa setelah puasa berat badan kita malah bertambah? Padahal puasanya tidak pernah bolong. Terlebih setelah lebaran, badan makin terasa 'lebar'. Berikut alasan kenapa berat badan kamu naik setelah berpuasa dan lebaran:

Kurang Aktifitas Fisik

4 Pemicu Berat Badan Naik Usai Puasa dan Lebaranpexels

Kalian yang biasanya memiliki jadwal olahraga harus terhenti dulu karena sedang berpuasa. Mau jogging pagi hari nanti haus, mau renang takut kemasukan air, sore mau main futsal sudah lemas tenaga dipakai buat kerja atau belajar, mau workout malam harinya, tidak bisa karena ada salat tarawih.

Bahkan di tempat kerja atau kampus mulai malas naik tangga dan lebih banyak duduk untuk menjaga energi selama berpuasa. Untuk mengatasi masalah ini kita simak tipsnya:

  • Setelah sahur dan menunaikan salat subuh cobalah sedikit berolah raga, tidak perlu jogging cukup jalan keliling rumah atau komplek sambil bersilaturahmi dengan tetangga, kemudian melakukan peregangan otot
  • Jangan malas bergerak ketika berada di kantor atau kampus, usahakan melakukan peregangan otot setelah duduk lebih dari 2 jam. Hindari penggunaan lift jika hanya naik turun 1-4 lantai.
  • Sore hari bisa melakukan jogging sebelum berbuka bisa juga sekalian membeli takjil
  • Malam hari setelah Tarawih bisa melakukan sedikit workout seperti push up, sit up, jumping jack, dan lainnya

Olah raga pada bulan puasa sangat dianjurkan, karena selain bisa menjaga berat badan dan kesehatan, juga membantu menghilangkan racun dalam tubuh melalui keringat

Makan Terlalu Banyak di Satu Waktu

4 Pemicu Berat Badan Naik Usai Puasa dan Lebaranpexels

Ada tiga keadaan di mana kalian cenderung makan terlalu banyak:

  1. Ketika sahur. Kekhawatiran akan merasakan lapar pada siang harinya menjadi alasan mengapa makan sahur terlalu banyak. Padahal sebanyak apapun kalian makan pada akhirnya juga akan merasakan lapar.
  2. Ketika berbuka. Setelah menahan haus dan lapar selama berjam-jam ini adalah saat bisa menyantap makanan yang telah kalian inginkan sejak siang tadi secara bebas.
  3. Ketika lebaran. Satu bulan lamanya kalian menahan haus dan lapar dari terbit fajar sampai terbenam matahari, kini akhirnya kalian bisa bebas makan dari pagi hingga malam. Ditambah para tetangga dan saudara menghidangkan makanan yang enak khusus untuk hari ini. 

Secara sederhananya kalian harus tahu bahwa tubuh akan menyerap energi dari makanan yang kalian konsumsi. Pada saat kalian makan terlalu banyak otomatis energi yang terserap tubuh juga besar. Kemudian ketika kalian mendapatkan energi dan tidak melakukan aktivitas yang bisa menghabiskan energi tersebut, maka energi akan dirubah menjadi cadangan energi berupa lemak.

Energi yang tidak habis digunakan untuk melakukan aktivitas akan menjadi cadangan energi yang berupa lemak

Inilah yang harus kalian lakukan untuk menghindari hal ini adalah :

  • Hindari makan banyak di satu waktu. Ketika sahur usahakan makan secukupnya saja. Perbanyak makan sayur dan buah untuk membantu proses metabolisme tubuh sehingga mengurangi lemak yang tertimbun, walau aktivitas fisik Anda berkurang dari biasanya. Ketika berbuka makanlah secara bertahap. Berbukalah dengan sedikit makanan yang ringan, kemudian dilanjut makan secukupnya setelah ibadah. Begitu pula pada hari lebaran hindari makan banyak sekaligus. Selain membantu menjaga berat badan, kalian jadi bisa mencicipi masakan tetangga atau saudara yang lain tanpa kekenyangan. 
  • Minum air putih dulu sebelum makan besar. Cara ini akan membuat perut kita sedikit terisi sehingga makanan yang dikonsumsi tidak terlalu banyak
  • Lakukan aktivitas fisik seperti olah raga. Energi yang kalian dapat bisa tersalurkan dengan melakukan aktivitas fisik dan meminimalisir terjadinya penimbunan lemak.

Mengonsumsi Makanan yang Kurang Baik

4 Pemicu Berat Badan Naik Usai Puasa dan LebaranCommonsWikimedia

Makanan yang kurang baik seperti gorengan, mie instan dan fast food menjadi menu favorit ketika berpuasa. Padahal kandungan makanan tersebut banyak merugikan tubuh kalian dari lemak jenuh, MSG, sampai kolesterol.

Harga yang murah, rasa yang gurih, pelayanan cepat, kemudahan akses restoran menjadikan makanan jenis ini digemari bahkan tidak hanya pada bulan Ramadan

Coba kalian pahami, apa saja bahan yang terkandung dalam gorengan tersebut dan berapa energi (kalori) yang dihasilkan dari satu potong gorengan itu. Misalnya bakwan goreng. Bakwan terbuat dari tepung, telur, sayuran, dan minyak untuk proses penggorengan.

Dari semua bahan tersebut untuk satu potong bakwan (120 g) memiliki 274 kalori. Kalian tahu aktivitas apa yang menghabiskan energi sebesar 274 kalori? Jogging dalam waktu kurang lebih 30 menit! Dapat dipastikan kalian tidak hanya memakan 1 potong bakwan saja.

Berikut ini tips untuk mengatasi masalah ini:

  • Sebisa mungkin hindari makanan goreng-gorengan, mie instant dan fast foodhal ini sangat baik untuk kesehatan kalian
  • Kurangi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti, dan kue. Cobalah beralih ke makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi jalar, dan oat.
  • Perbanyak makan sayur dan buah untuk meningkatkan metabolisme.

Metabolisme Tubuh Menurun

4 Pemicu Berat Badan Naik Usai Puasa dan LebaranCommonsWikimedia

Secara sederhana, metabolisme adalah proses pembakaran energi yang terjadi dalam tubuh. Jika metabolisme tubuh kita baik, maka pembakaran energi yang dihasilkan oleh tubuh juga akan baik. Ini adalah jawaban mengapa ada orang yang makannya banyak tapi tetap langsing. Ya karena metabolisme dalam tubuhnya sangat baik, sehingga sangat sedikit lemak yang tercipta dari hasil konsumsi makanannya.

Untuk mendapatkan metabolisme tubuh yang baik, bisa didapat dengan cara berolah raga dan mengonsumsi makanan yang tepat.

Pernahkah kalian merasa kesulitan menahan haus dan lapar pada hari awal berpuasa, kemudian menjadi lebih mudah setelah menjalaninya beberapa hari ?

Hal tersebut juga ada kaitannya dengan metabolisme tubuh. Ketika pada hari-hari awal berpuasa, otak dan tubuh masih menganggap aktivitas kalian sama dengan hari-hari biasanya. Sehingga pembakaran energi masih normal. Kemudian siang harinya, tubuh akan kehabisan energi, lalu memberikan sinyal rasa haus dan lapar. Karena memang pada hari biasanya, kalian akan menambahkan energi ke dalam tubuh.

Untuk mengatasi masalah ini adalah:

  • Melakukan olahraga pada bulan puasa. Hal ini akan membantu tubuh meningkatkan metabolismenya
  • Jangan makan yang banyak dalam satu waktu, karena sangat berpotensi menambah cadangan energi (lemak)
  • Konsumsi sayur dan buah yang membantu meningkatkan metabolisme
  • Hindari makanan yang kurang baik seperti pada poin 3. Makanan tersebut akan menimbulkan terlalu banyak energi dari yang digunakan oleh tubuh
  • Konsumsi protein. Protein akan membantu membangun jaringan otot dan otot yang baik akan membantu pembakaran pada tubuh.
Wibowo Oktafian Photo Writer Wibowo Oktafian

Pengangguran yang senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya