4 Keunikan Budaya Makan & Minum di Korea yang Berbeda Jauh dengan Indonesia

Sebelum berkunjung kesana, wajib mengetahui ini lho!

Seperti peribahasa lain lubuk, lain ikannya. Secara singkat yang artinya tiap tempat pasti memiliki penghuni yang berbeda-beda karakteristik dan sifatnya. Dimana karakteristik dan sifat dari penghuninya tersebut yang akhirnya membentuk suatu kebiasaan yang biasa disebut dengan tradisi.

Ternyata, di Korea terdapat kebiasaan-kebiasaan yang cukup berbeda dengan orang Indonesia lho. Kebiasaan tersebut juga banyak berbeda dengan kita di segala hal di kehidupan sehari-hari. Utamanya kebiasaan yang satu ini, yaitu makan dan minum. Dari jenis makanannya saja berbeda, apalagi cara makannya. Sebelum kalian berkunjung ke sana, ada baiknya jika kalian mengetahui kebiasaan tersebut agar tidak culture-shock, check this out!

1. Bersendawa setelah makan itu disarankan lho.

4 Keunikan Budaya Makan & Minum di Korea yang Berbeda Jauh dengan Indonesiatahupedia.com

Setelah makan, pastilah kita merasa kenyang bukan? Biasanya dicirikan dengan bersendawa, atau semacam keluar bebunyian dari rongga mulut kita. Hal tersebut terdengar sepele, namun terkadang malah menimbulkan masalah karena hal tersebut dirasa berkaitan dengan etika dan kesopansantunan. Tetapi di Korea, hal tersebut sangatlah lumrah ditemui. Bahkan hampir sebagian besar masyarakatnya akan bersendawa seusai menyantap makanannya.

Jika di Indonesia, hal tersebut dirasa kurang pantas atau bahkan kurang sopan, terlebih jika dilakukan ketika makan bersama di suatu jamuan atau pesta. Namun, hal tersebut tidaklah menjadi suatu masalah bagi orang Korea. Mengapa demikian? Sebab, bentuk sendawa tersebut merupakan sebuah apresiasi kepada orang yang telah memasak makanan tersebut atau orang yang memberikan makanan tersebut. Jadi orang yang memasaknya atau memberinya akan merasa dihargai ketika orang yang menyantapnya bersendawa. Jadi buat kalian jangan kaget ketika menemui hal tersebut di Korea!

2. Menyeruput kuah dari mangkoknya.

4 Keunikan Budaya Makan & Minum di Korea yang Berbeda Jauh dengan Indonesiatimeout.com

Bagi pecinta drama korea, pasti tahu banyak mengenai jenis makanan di Korea. Rata-rata jenis makanan Korea adalah berkuah. Ternyata di Korea, sudah menjadi kebiasaan untuk menyeruput kuah makanan tersebut langsung dari mangkoknya. Atau bahkan jika makanan tersebut disajikan langsung di panci, kuahnya pun akan diseruput langsung dari panci pula.

Wow! Sangat berbeda tentunya dengan di Indonesia, lagi-lagi terkait masalah kesopansantunan dan etika. Hal tersebut dirasa kurang pantas dilakukan bagi orang Indonesia. Mengapa orang Korea tidak menggunakan sendok sup atau alat bantu makan lainnya? Sebab, mereka lebih suka yang praktis (secara langsung dan cepat) dan menyeruput kuah langsung dari mangkok atau panci dilakukan untuk mengurangi rasa panas dengan hawa dingin yang disedot bersamaan dengan menyeruput makanannya. 

3. Hidangan pendamping sepuasnya dan gratis.

4 Keunikan Budaya Makan & Minum di Korea yang Berbeda Jauh dengan Indonesiawikipedia.org

Di restoran atau rumah makan Korea, akan dihidangkan sejumlah hidangan pendamping baik itu pencuci mulut atau makanan ringan lainnya. Hidangan pendamping tersebut boleh disantap sepuasnya tanpa perlu khawatir akan dikenai tambahan biaya untuk hidangan pendamping tersebut.

Semua hidangan pendamping yang disediakan oleh rumah makan Korea tersebut diberikan sebagai pelengkap menu-menu yang dijual di rumah makan tersebut. Jadi, hidangan pendamping tersebut tidak akan dikenakan biaya alias gratis walaupun pengunjung melahapnya dengan jumlah yang banyak.

Salah satu hidangan pendamping yang dikenal banyak orang adalah kimchi yang biasanya terbuat dari sawi putih atau lobak. Terdengar menyenangkan ya. Dan hal tersebut cukup berbeda dengan rumah makan atau restoran di Indonesia, walaupun beberapa rumah makan menerapkan hal demikian.

4. Orang Korea ternyata tahan mabuk.

4 Keunikan Budaya Makan & Minum di Korea yang Berbeda Jauh dengan IndonesiaSumber internet

Minum minuman keras merupakan hal yang biasa di Korea. Sangatlah berbeda dengan di Indonesia yang benar-benar melarang untuk minum minuman keras ini. Mengapa demikian? Karena di Korea sendiri mengalami 4 musim, sehingga masyarakatnya juga membutuhkan sesuatu untuk menyesuaikan dengan musimnya, serta dipengaruhi oleh hal lainnya seperti regionalitas dan kekayaan flora faunanya.

Minuman keras bagi masyarakat Korea yang sangat familiar biasa disebut soju  (minuman keras khas Korea yang berasal dari sulingan beras sebagai bahan utamanya dicampur dengan bahan lain dengan kandungan alkohol yang cukup tinggi). Masyarakat Korea kerap mengonsumsinya dalam segala kondisi, baik itu malam hari ataupun siang hari. Dan minumnya pun sampai mulut penuh dan bahkan tersedak, namun hal tersebut sudah kebiasaan di kalangan masyarakata Korea. 

Hal yang mendasari lainnya adalah, masyarakat Korea terkenal dengan sebutan masyarakat yang memiliki tingkat stres tertinggi di dunia. Hampir 81% mengalami stres setiap harinya dan tidak sedikit pula yang melakukan bunuh diri karena dirasa terbebani dengan kehidupan Korea yang sangat keras. Maka karena itu, masyarakat Korea juga membutuhkan minuman keras untuk menghadapi masalah tersebut. 

Mengingat realitas tradisi Korea seperti ini, kita sebagai pendatang baru yang hendak mengunjunginya harus menyesuaikan diri dan bukan mengukur serta men-judge hal tersebut dari sisi kebenaran kita.

Risca Septi W Photo Writer Risca Septi W

Read, read, read

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya