Food Challenge: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Yang bikin gemuk bukan makan malamnya, tapi....

Sebagian besar orang punya stigma negatif terhadap makan malam. Masih mengkonsumsi sesuatu di malam hari dianggap sebagai penyebab kegemukan terjadi lebih cepat. Pernyataan ini pula yang diiyakini oleh Amin Firmansyah, relawan dalam "Food Challenge" kali ini.

Ia termasuk salah seorang yang rutin makan jelang larut malam. "Aku biasanya makan sekitar jam 10 atau jam 11. Tidur paling jam 12 malam atau sengantuknya, sih," kata dia kepada IDN Times, Jumat, 16 Februari 2018.

Untuk itu, Amin ditantang untuk memajukan waktu makan malamnya menjadi pukul 6 sore selama kurang lebih sepuluh hari. Berikut adalah penuturan Amin soal pengaruh makan malam terhadap perubahan berat badannya. 

1. Tiga hari pertama gagal terus karena rasa lapar berlebihan

Food Challenge: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?Trainer.ae

Karena sudah jadi kebiasaan sejak lama, tubuh Amin punya "sinyal" lapar di waktu tersebut. Apalagi waktu tidurnya tidak mengalami perubahan walau jam makan malam sudah dimajukan. Otomatis rasa lapar membayangi sepanjang malam hingga waktu tidur tiba.

"Aku seringnya kerja sampai tengah malam, makanya gak kuat," ujar alumni Universitas Dr. Soetomo Surabaya itu.

Kata dia, rasa laparnya gak karuan, tak dapat ditahan. Alhasil, tiga hari pertama dia makan sekitar pukul 21.00.

Setelah itu, Amin mulai mengubah pola makannya dengan konsumsi makanan berat sebelum pukul 18.00. Ia juga mengganti camilan dengan buah segar jika dirasa rasa lapar tak tertahankan.

"Makan buah jarang sih, kalau pas laper banget baru makan," ujarnya.

Setelah membiasakan diri sekitar sepekan, akhirnya Amin berhasil makan malam terakhir pukul 18.00.

2. Turun sekitar dua kilogram setelah 10 hari

Food Challenge: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?adorethelife.com

Pria kelahiran 25 Oktober 1992 itu memang sejak lama berencana menurunkan berat badan. Hanya saja, ia belum menemukan metode yang tepat. Setelah mulai disiplin dengan pola makan malam yang baru, ternyata berat badannya bisa turun walau tak signifikan.

Baca juga: Food Challenge: Yakin Masih Mau Makan Makanan yang Digoreng?

Selama menjalani "Food Challenge" sepuluh hari, berat badannya turun sekitar dua kilogram menjadi 60 kilogram. Padahal pada siang hari, Amin tidak mengontrol porsi dan menu makanannya.

3. Badan jadi enteng dan bisa kontrol nafsu makan

Food Challenge: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?seatoskygondola.com

Selain bobot yang berkurang, Amin mengatakan kalau skip makan malam memberi efek tersendiri di pagi harinya. Badan terasa lebih ringan dan tidak lemas, dibandingkan saat dia masih rutin makan larut malam.

"Biasanya kalau makan malam, paginya langsung lemas dan perut lapar banget," katanya. Pria asal Jombang, Jawa Timur, ini juga menjelaskan perutnya sering begah dan tidak nyaman saat bangun pagi akibat makan malam.

Menanggapi hal ini, ahli gizi asal Institut Pertanian Bogor, Ali Khomsan, mengatakan perasaan tersebut bisa timbul semata-mata karena pengaruh psikologis. Seperti kita tahu, sebagian orang masih menganggap makan malam tidak baik bagi kesehatan.

"Mungkin dia merasa lebih fit karena gak makan malam. Padahal sebenarnya makan malam dan keadaan perut di pagi hari tidak ada hubungannya," tutur Ali.

4. Makan malam bikin gendut ternyata mitos

Food Challenge: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?blog.myfitnesspal.com

Menurut Ali, makan malam bisa memicu kegemukan apabila dilakukan dengan pola tak tepat. "Sebaiknya makan malam dilakukan minimal empat jam sebelum tidur," ujarnya.

Sehingga tak masalah untuk kita makan tengah malam sekali pun, selama ada jeda yang cukup antara makan dan tidur.

"Kalau sebelum empat jam sudah tidur, itu bisa memicu kegemukan. Karena makanan belum selesai dicerna dan ditimbun jadi lemak," tuturnya.

Makan malam sifatnya tetap penting. Kalau bicara soal pola makan ideal berarti harus mencakup kebutuhan gizi harian. Di antaranya komposisi makanan yang terdiri dari empat sehat lima sempurna. Selain itu, makan teratur waktu pagi, siang, dan malam juga sangat membantu keseimbangan metabolisme tubuh.

Ketika kita tidak makan malam, asupan gizi terakhir yang diterima tubuh adalah saat makan siang atau sore hari dan baru makan lagi saat pagi. "Perut yang berada dalam keadaan kosong terlalu lama juga tidak baik," ujar Ali.

5. Menu yang ideal untuk makan malam

Food Challenge: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?momjunction.com

Ali mengatakan tidak ada kualifikasi khusus terkait jenis makanan yang dimakan malam hari. Kita perlu sadar terhadap pola makan yang kita jalani selama satu hari, apakah sudah memenuhi kebutuhan nutrisi 4 sehat 5 sempurna.  Jika gizi saat makan pagi dan makan siang belum lengkap, bisa kita lanjutkan di makan malam.

Hanya saja, dia mengingatkan kita perlu mengingat bahwa metabolisme tubuh melambat saat malam hari, sehingga penyerapan bisa tidak optimal. Untuk itu sebaiknya menghindari makan makanan yang terlalu berat di malam hari, terutama makanan berlemak, santan, dan pedas.

Jadi, jangan suka nyalahin abang-abang nasi goreng lagi ya, gara-gara bikin gak kuat nahan hasrat makan malam. Kalau kamu punya pengalaman serupa atau justru berbeda, jangan lupa tulis di kolom komentar!

Baca juga: Food Challenge: Dulu Minum Cuma Segelas, Sekarang Jadi 2 Liter Sehari

 

yummy-banner

Topik:

Berita Terkini Lainnya