Food Challenge: Begini Reaksi Tubuh ketika Konsumsi Gulamu Berlebih

Manisnya gak sebanding pahitnya

Gula hampir gak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Gak cuma dessert, dalam makanan asin pun tetap ditambahkan gula. Namun, banyak yang gak sadar, kalau konsumsi gula yang terus menerus dalam kadar tidak terkontrol bisa berdampak buruk bagi tubuh.

Kali ini "Food Challenge" akan membahas bagaimana gula mempengaruhi kondisi tubuh seseorang, baik dalam jangka pendek dan panjang.

Dewi Suci membagi ceritanya kepada tim IDN Times, tentang apa yang dirasakan saat mengkonsumsi banyak gula tambahan selama sepekan. Selama ini, Dewi sangat menjaga pola makannya dengan baik, salah satunya mengurangi gula dan perbanyak minum air putih. 

"Aku sehari bisa habis biskuit Oreo satu pack, biskuit doble chocholate, dan minum minuman kemasan. Minum air putih jadi berkurang, cuma satu liter doang. Padahal biasanya empat liter dalam sehari," kata Dewi.

Dengan perubahan konsumsi tersebut, apa saja dampak pada tubuhnya?

1. Badan jadi lemas dan terasa berat

Food Challenge: Begini Reaksi Tubuh ketika Konsumsi Gulamu Berlebihbesthealthmag.ca

Dewi mengatakan perubahan yang paling terasa setelah tiga hari pertama adalah badan tiba-tiba terasa lemas dan berat. Hal ini dibenarkan ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Ali Khomsan. Kata dia, apa yang dirasakan Dewi merupakan reaksi alami tubuh ketika terlalu banyak glukosa masuk ke tubuh.

"Gula jelas bikin kita jadi cepat kenyang, karena monosakarida lebih cepat dicerna. Tapi setelah itu, badan bisa jadi lemas atau mudah ngantuk," ujar Ali 

2. Awas, obesitas mengincar!

Food Challenge: Begini Reaksi Tubuh ketika Konsumsi Gulamu Berlebihmedicalnewstoday.com

Gak cuma lemas dan ngantuk, kalori gula yang tinggi bisa meningkatkan risiko obesitas. Saat jumlah kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak dari yang keluar, hormon insulin akan menyimpannya menjadi lemak. Itulah sebabnya mereka yang mengkonsumsi gula berpeluang gemuk lebih besar.

Kenaikan berat badan juga dirasakan Dewi setelah sepekan makan makanan manis. "Kayaknya gak sampai satu pekan, berat badanku udah naik sekilo," ujar Dewi.

Ali kembali menerangkan, ada beberapa penyakit yang mengincar karena kebanyakan konsumsi gula. Misalnya seperti stroke, jantung, dan hipertensi. "Itu awalnya bisa karena obesitas, jadi harus benar-benar dijaga sendiri tubuhnya," tuturnya.

Baca juga: Biar Masih Muda, Namun Banyak Orang Sudah Terserang Penyakit Diabetes Ini

3. Merasa gatal-gatal dan ruam saat konsumsi gula berlebih

Food Challenge: Begini Reaksi Tubuh ketika Konsumsi Gulamu Berlebihdontmesswithmama.com

Hal lain yang dirasakan Dewi yakni munculnya ruam dan gatal pada beberapa bagian tubuhnya, seperti bentol biduran. Dia khawatir itu gejala awal tubuhnya menyerap gula terlalu banyak dan gejala diabetes. Sebab, ayahnya terkena diabetes. "Biasanya kan diabetes menurun."

Namun, Ali Khomsan, menegaskan konsumsi gula tidak ada kaitannya dengan gejala fisik. "Karena gula sebenarnya bentuk sederhana dari karbohidrat yang tidak menimbulkan alergi. Alergi seperti gatal-gatal justru biasanya datang dari protein."

Saat ditanya soal kemungkinan diabetes, Ali mengatakan, "Salah satu gejala diabetes memang gatal-gatal di kaki. Tapi harus ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya."

4. Perhatikan, apakah konsumsi gulamu aman atau justru berlebihan?

Food Challenge: Begini Reaksi Tubuh ketika Konsumsi Gulamu Berlebihmnn.com

Batas normal mengkonsumsi gula pasir adalah 50 gram per hari perkapita setengah ons. Saat ini, konsumsi gula nasional sekitar 30-35 gram. Kecenderungan konsumsi gula tinggi ada pada orang-orang ekonomi menengah ke atas. 

Hal ini dikarenakan mereka bisa leluasa menjangkau makanan-makanan tinggi gula, seperti cake, softdrinks, cookies, dan jenis dessert lainnya. "Padahal, cuma makan donat dan minum soft drinks saja, gulanya bisa mencapai 50 gram. Belum lagi kalau sehari itu makan yang lain," ujar Ali.

5. Sah-sah aja kalau mau jajan, tapi harus diimbangi gizinya

Food Challenge: Begini Reaksi Tubuh ketika Konsumsi Gulamu Berlebihlosingweightdone.com

Gula tetap diperlukan tubuh sebagai cadangan energi, baik alami dari nasi dan buah-buahan, atau buatan seperti gula pasir. 

Bukan berarti kita dilarang sama sekali makan makanan atau minuman tinggi gula. Hanya saja, penggunaannya harus diimbangi dengan gizi yang lain. Perbanyak minum air putih paling tidak tiga liter sehari. "Sekiranya habis minum cola atau makan manis, jumlah air putihnya bisa ditambah," kata Ali.

6. Bisa ganti gulamu dengan pemanis buatan

Food Challenge: Begini Reaksi Tubuh ketika Konsumsi Gulamu Berlebihen.wikipedia.org

Ali menambahkan pemanis buatan aman dikonsumsi selama takarannya pas. Kelebihan pemanis buatan salah satunya rendah kalori atau bahkan tidak mengandung kalori, sehingga tidak menyebabkan kegemukan dan diabetes.

Dampak negatif dari gula mungkin belum kamu rasakan sekarang, namun seiring berjalannya waktu organ-organ kita akan mengalami penurunan fungsi. Kalau tidak menjaga pola makan mulai sekarang, bisa jadi penyakit-penyakit kronis akan mengincar di kemudian hari tanpa kita sadari. Jadi, lebih hati-hati dengan konsumsi gula ya.

Baca juga: 13 Nama Lain Pemanis Buatan, Kenali Baik dan Buruknya

 

yummy-banner

Topik:

Berita Terkini Lainnya