Food Challenge: Diet Kopi Bisa Turun Puluhan Kilogram, Sehatkah?

Yang penting menyesuaikan kondisi tubuh

Demi mendapatkan berat badan ideal, diet jadi salah satu jalan yang harus ditempuh. Pilihan ini juga diambil Ashari Arief yang saat itu berat badannya sekitar 93 kilogram.

Di antara beragam metode diet, Arief memilih diet kopi karena ia percaya cara ini lebih efektif dan tidak menyiksa. Hasilnya? Arief bisa menurunkan berat badan hingga 24 kilogram. Wow!

Pengalaman Arief saat menjalani diet kopi akan dirangkum dalam "Food Challenge" kali ini. Sebenarnya, seberapa hebat sih pengaruh kopi untuk penurunan berat badan dan apa alasannya?

1. Awalnya berhasil turun 5 kilogram dalam dua pekan

Food Challenge: Diet Kopi Bisa Turun Puluhan Kilogram, Sehatkah?Dok. IDN Times

Dalam bukunya “The Coffee Lover’s Diet,” penulis sekaligus konsultan kesehatan, Bob Arnot, mengatakan kopi bisa mempercepat metabolisme dan pembakaran lemak tubuh. 

Waktu paling baik untuk minum kopi adalah setelah makan, sebelum mandi, dan sebelum berolahraga. Tapi syaratnya, yang dikonsumsi adalah kopi hitam tanpa gula dan dalam keadaan panas.

Hal ini juga jadi acuan Arief dalam berdiet. Ia rutin mengonsumsi kopi hitam tanpa gula dua kali sehari, meski pun waktunya tidak tentu. Tapi selain kopi, ia juga berusaha mengatur porsi dan pola makannya. Itulah kenapa berat badan Arief bisa turun secara signifikan.

"Aku bisa turun 5 kilogram dalam dua minggu. Sampai akhirnya beratku turun ke 78 kilogram dalam waktu beberapa bulan aja," kata alumni Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta itu.

2. Bagaimana cara bekerja kopi untuk tubuh?

Food Challenge: Diet Kopi Bisa Turun Puluhan Kilogram, Sehatkah?Daniel Kim Photography/Stocksy United

Menurut ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Ali Khomsan, kopi punya beberapa manfaat yang bisa mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama untuk program diet. Pertama, efek diuretik yang menyebaban kita banyak buang air kecil. Secara otomatis, kita harus konsumsi air putih lebih banyak untuk menggantikan cairan yang ke luar.

Kedua, kandungan kopi menyebabkan efek kenyang. "Kopi itu bisa menekan nafsu makan dan menimbulkan kesan kenyang. Makanya, biasanya setelah ngopi kita jadi malas makan," ujar Ali saat dihubungi IDN Times , (19/01). 

Selanjutnya, kafein yang ada di dalam kopi bisa membuat tubuh terjaga alias melek. Hal ini ada kaitannya dengan percepatan metabolisme. "Metabolisme tubuh seseorang yang sedang aktif di siang hari, jelas lebih cepat dibanding saat di malam hari sebelum tidur," ujarnya.

Menurut dia, kopi bisa meningkatkan adrenalin dan bikin tubuh terjaga. Bahkan di malam hari, kata Ali, kalau masih melek  akibat kopi, metabolisme akhirnya jalan terus.

3. Apa jenis kopi yang paling baik untuk diet?

Food Challenge: Diet Kopi Bisa Turun Puluhan Kilogram, Sehatkah?awarenessjunkie.com

Di awal menjalani diet kopi, Arief mengaku tidak punya jenis kopi spesifik untuk diminum. Mulai dari kopi kemasan, kopi hitam di warung, hingga kopi yang ia beli di coffee shop. Dia mengonsumsinya secara rutin.

"Awalnya, aku gak punya kriteria kopi sih. Aku juga bukan pecinta kopi juga dulunya," kata pria asli Cirebon itu.

Menurut dia, perbedaan efek berbagai jenis kopi terhadap badan tidak terlalu besar. "Tapi begitu jalan beberapa bulan rutin dan jadi suka ngopi, aku baru punya kopi favorit," katanya.

4. Lama-lama jadi kecanduan

Food Challenge: Diet Kopi Bisa Turun Puluhan Kilogram, Sehatkah?Tumblr.com/faabvibes

Arief yang awalnya hanya minum kopi dalam rangka diet, akhirnya jadi kecanduan. "Akhirnya kalo sehari gak minum (kopi), rasanya beda. Kayak pikiran jadi gak jernih gitu," tuturnya. 

Ketika berat badannya mulai merangkak naik, ia selalu mempercayakan kopi untuk berdiet. "Mungkin gara-gara dulunya berhasil diet pas minum kopi, akhirnya terbentuk mindset," katanya.

Hampir sama dengan sebelumnya, ketika dia rutin minum kopi untuk diet, dia berhasil menurunkan berat badan hingga 2,5 kilogram. "Padahal makanku gak diatur."

Baca juga: Food Challenge: Begini Reaksi Tubuh ketika Konsumsi Gulamu Berlebih

5. Amankah kalau dilakukan dalam jangka panjang?

Food Challenge: Diet Kopi Bisa Turun Puluhan Kilogram, Sehatkah?secure.static.tumblr.com

Selama diminum dengan takaran pas atau tak berlebihan, kopi punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, bahkan kalau dikonsumsi tiap hari. Umumnya, batas normal konsumsi kopi adalah 1-2 cangkir sehari, tergantung kondisi tubuh tiap orang.

Ali berujar, "Untuk penderita asam lambung dan darah tinggi, mungkin konsumsinya perlu diperhatikan. Karena kopi bisa memicu kenaikan asam lambung dan tekanan darah."

Soal kecanduan, Ali menyebutkan hal itu relatif karena jumlah kopi tak bisa jadi tolok ukur. Perlu sadar terhadap diri sendiri, apakah sudah mengalami gejala kecanduan seperti pusing jika tak minum kopi. Gak cuma itu, tidak bisa bekerja atau belajar sebelum minum kopi, lemas atau uring-uringan ketika absen kopi merupakan tanda-tanda kecanduan kafein. 

"Tapi orang yang rutin minum kopi tiap hari, lama-lama membentuk kebiasaan dan menjadikan kopi sebagai kebutuhan," ujar Ali.

6. Awas! Penurunan berat badan yang instan malah gak baik, lho!

Food Challenge: Diet Kopi Bisa Turun Puluhan Kilogram, Sehatkah?perfectdailygrind.com

Dalam dunia kesehatan, penurunan berat badan yang ideal adalah dua kilogram perbulan. Hal ini bisa dicapai dengan perlahan-lahan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Walau tidak terlalu banyak dan cenderung lambat, hal ini justru efektif. Tujuannya agar kamu terbiasa dengan pola diet baru, sehingga berat badan stabil.

Ali berpendapat kalau dietnya pakai cara ekstrem, turunnya memang banyak. Tapi, sebulan-dua bulan dia sudah capek. "Bisa-bisa kembali ke kebiasaan lama, karena merasa diet itu menyiksa," tuturnya.

Kamu punya pengalaman serupa dengan kopi gak? Jangan lupa bagi ceritamu di kolom komentar, ya!

Baca juga: Food Challenge: Pecandu Kopi Ditantang Berhenti Ngopi, Ini Reaksinya

yummy-banner

Topik:

Berita Terkini Lainnya