5 Makanan Ekstrim Hasil Fermentasi dari Berbagai Penjuru Dunia

Bakal mikir seribu kali nih untuk mencicipinya

Makanan hasil fermentasi bukan sesuatu yang baru lagi di Indonesia. Kita sudah terbiasa dengan produk fermentasi seperti tahu, tempe, tape ataupun yoghurt. Namun, bagaimana jika makanan fermentasi bukannya mengundang selera. Dan malah membuat kita enggan mencicipinya? Seperti 5 makanan ekstrim hasil fermentasi dari penjuru dunia ini, yang dijamin bikin kamu berfikir dua kali untuk mencobanya.

1. Shiokara - Jepang

5 Makanan Ekstrim Hasil Fermentasi dari Berbagai Penjuru Duniathevacationtimes.com

Sekilas shiokara terlihat seperti mi tiaw yang berbentuk pipih, namun sebenarnya shiokara ini merupakan satu makanan fermentasi asal jepang yang berbahan dasar seafood, khususnya cumi-cumi. Di Jepang pun, tak banyak orang yang sanggup mengkonsumsi makanan ini.

Cumi-cumi yang telah dibersihkan kemudian dipotong menjadi beberapa bagian. Bagian isi perut atau jeroannya diolah bersama dengan garam dan kecambah beras. Potongan cumi tadi digabung dengan olahan jeroannya dan kemudian disimpan dalam kemasan kedap udara selama kurang lebih satu bulan sebelum disantap.

2. Hakarl - Islandia

5 Makanan Ekstrim Hasil Fermentasi dari Berbagai Penjuru Duniawinterlight.photoshelter.com

Hakarl mungkin mirip seperti ikan asin yang kita sering konsumsi, bedanya ikan yang difermentasi adalah ikan hiu khas Greenland. Ikan hiu awalnya dibersihkan dengan membuang bagian kepala, isi perut dan tulangnya. Ikan tersebut kemudian dipotong menjadi beberapa bagian kecil kemudian ditimbun dalam tumpukan batu selama 6-8 minggu untuk proses fermentasinya.

Setelahnya, ikan kembali dicuci untuk kemudian digantung selama kurang lebih 2-4 bulan untuk kemudian disantap dalam potongan yang lebih kecil. Sampai sekarang, makanan ini masih bisa dinikmati karena termasuk makanan wajib dalam festival pertengahan musim dingin Islandia. Hakarl digambarkan memiliki bau campuran dari ikan busuk dan amonia.

3. Kiviak - Greenland

5 Makanan Ekstrim Hasil Fermentasi dari Berbagai Penjuru Duniathefourthcontinent.com

Ini nih, salah satu makanan fermentasi paling ekstrim, Kiviak. Kiviak merupakan makanan fermentasi khas Greenland yang sering disajikan pada para tamu undangan pesta. Makanan ini terbuat dari burung auk yang kemudian dimasukkan kedalam kulit anjing laut yang sudah dijahit menyerupai karung.

Sekitar 500 burung dimasukkan kedalamnya untuk kemudian difermentasikan selama kurang lebih 7 bulan. Lemak pada kulit anjing laut mempercepat proses fermentasi pada burung yang dimasukkan dalam keadaan utuh ini. Cara memakannya adalah dengan mematahkan bagian leher burung, kemudian dihisap cairannya.

4. Casu Marzu - Italia

5 Makanan Ekstrim Hasil Fermentasi dari Berbagai Penjuru Duniahuffingtonpost.com

Casu marzu merupakan salah satu jenis keju di Italia. Kalau diartikan, nama keju ini berarti keju busuk. Yang bikin kita bergidik ngeri adalah karena di dalam keju tersebut terdapat belatung. Keju ini terbuat dari susu domba yang dipanaskan, kemudian dibiarkan mengendap dan terfermentasi selama tiga minggu.

Setelahnya, bagian keju yang mengeras akan dipotong, kemudian dibiarkan hingga dihinggapi lalat. Bagian yang sudah dihinggapi dan diteluri lalat inilah yang kemudian disimpan lagi di tempat yang pengap selama tiga minggu. Hasilnya? Telur itu sudah berubah menjadi larva yang berdiam di dalam keju tersebut.

5. Rakfisk - Norwegia

5 Makanan Ekstrim Hasil Fermentasi dari Berbagai Penjuru Duniamatprat.no

Rakfisk ini mungkin terlihat lebih normal dibanding makanan-makanan sebelumnya dan terkesan seperti sushi. Makanan tradisional dari Norwegia ini berasal dari daging ikan air tawar yang sudah dibersihan, kemudian disimpan dalam tempat tertutup setelah ditaburi banyak garam dan sedikit gula untuk mempercepat proses fermentasinya.

Selama 1 - 3 bulan, daging ini dipastikan berada dalam suhu di bawah 5 derajat celsius. Kapan bisa dinikmati? Tergantung pada selera orang yang akan mengkonsumsinya. Dalam waktu 3 bulan, rakfisk ini sudah bisa dinikmati dan waktu terlama penyimpanannya adalah satu tahun. Rakfisk biasanya lansung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu.

Tidak semua orang memang sanggup untuk mencicipi makanan-makanan fermentasi ekstrim ini, bahkan penduduk tempat asal makanan itu sendiri. Tak jarang, mereka menyantapnya disertai minuman khusus untuk menghilangkan rasa 'aneh' yang berasal dari makanan tersebut. Kalau kamu sendiri, adakah satu diantara makanan tersebut yang membuatmu tertarik untuk mencicipinya?

Gusti Hafsari Photo Verified Writer Gusti Hafsari

Thriller is not my cup of tea

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya