5 Hidangan Khas Pyeongchang yang Siap Mengusir Lapar Para Atlet

Yang nonton pertandingan juga wajib nyicip

Perhelatan akbar Olimpiade Musim Dingin 2018, sudah mulai digelar sejak 9 Februari lalu di Pyeongchang, Korea Selatan. Dengan diselenggarakannya salah satu event olahraga terbesar dunia di Pyeongchang, tak ayal perhatian masyarakat dunia saat ini terpusat pada salah satu tempat terdingin di Korea Selatan ini. Semua hal terkait Pyeongchang berhasil membuat orang penasaran, termasuk juga dengan aneka kuliner khasnya.

Pyeongchang yang terletak di Provinsi Gangwon, dikelilingi baik oleh lautan, Laut Timur, dan juga pengunungan. Lokasi daerahnya yang strategis, tentu menyumbang keunikan tersendiri bagi kekayaan kulinernya dan membuatnya beda dengan kuliner dari daerah lainnya di Korea Selatan. Seafood, kentang, jagung dan soba merupakan kombinasi bahan makanan yang akan sering ditemukan di Pyeongchang.

Berikut 5 hidangan khas Pyeongchang yang begitu menarik selera. Tentunya bakalan siap mengusir rasa lapar para atlet nih!

1. Osam Bulgogi

5 Hidangan Khas Pyeongchang yang Siap Mengusir Lapar Para Atletfareastmalls.com.sg

Berbeda dengan bulgogi kebanyakan, Pyeongchang punya bulgogi cumi yang disebut Osam Bulgogi. Jika sajian bulgogi pada umumnya hanya berisikan daging panggang, Osam Bulgogi merupakan perpaduan daging dengan kekayaan Laut Timur, cumi-cumi.

Cumi dan daging terlebih dahulu dimarinasi dengan aneka bumbu rempah, sebelum kemudian dipanggang dan digabung dengan bahan tambahan lain seperti sayur-sayuran dan jamur. Kelezatan saus bulgoginya yang nikmat dan pedas, akan terasa begitu meresap dalam setiap potongan cumi dan daging yang disantap.

2. Gamja Ongsimi

5 Hidangan Khas Pyeongchang yang Siap Mengusir Lapar Para Atletvkc.or.kr

Terkenal sebagai daerah penghasil kentang, Pyeongchang punya Gamja Ongsimi sebagai salah satu kuliner andalannya. Gamja Ongsimi merupakan sup dumpling kentang panas, yang begitu pas disantap ditengah suhu dingin yang melingkupi Pyeongchang. Kentang terlebih dahulu diparut, dibiarkan mengering kemudian dihaluskan, dan dicampur dengan tepung kanji. Adonan biasanya dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil, lalu direbus dalam air kaldu dengan tambahan sayur-sayuran.

3. Chodang Sundubu

5 Hidangan Khas Pyeongchang yang Siap Mengusir Lapar Para AtletFlickr.com/koreanet

Chodang sundubu merupakan hidangan yang menyajikan sundubu atau tahu sutra. Chodang sundubu terkenal dengan tekstur tahunya yang sangat lembut, hasil dari pemanfaatan air garam Laut Timur dalam proses pengentalan cairan sari kedelai. Rasa nikmat dari tahu pun tergantung pada banyaknya air laut yang digunakan. Chodang sundubu bisanya disajikan dengan semangkuk kimchi dan kecap asin.

4. Makguksu

5 Hidangan Khas Pyeongchang yang Siap Mengusir Lapar Para Atlettheheyheyhey.com

Makguksu merupakan ikon kuliner berbahan dasar mie-nya Pyeongchang. Makguksu merupakan hidangan mie soba, yang bisa dipilih mau disajikan dengan kuah kaldu dingin atau dengan saus khas makguksu. Selain gochujang, untuk memperkaya cita rasanya tak jarang seporsi makguksu ditambahi dengan mustard, gula, minyak wijen, dan cuka. Dijamin mengenyangkan!

 

5. Dakgalbi

5 Hidangan Khas Pyeongchang yang Siap Mengusir Lapar Para Atletfoodyoushouldtry.com

Hidangan lain yang tak kalah tinggi pamornya di Pyeongchang adalah dakgalbi. Potongan - potongan kecil daging ayam ditumis beserta bahan lainnya seperti kue beras, kentang, daun perilla, wortel, jamur dan kol. Cita rasa dakgalbi dengan kuah kentalnya yang pedas namun lezat, begitu pas disantap dengan semangkuk nasi, atau mungkin lebih?

Menggiurkan banget ya, hidangan dari Pyeongchang sana. Para penonton yang menyaksikan jalannya olimpiade, bisa langsung mampir ke restoran terdekat, yang menyajikan hidangan khas dari sang tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018.

Gusti Hafsari Photo Verified Writer Gusti Hafsari

Thriller is not my cup of tea

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya