Tren Diet Keto Lagi Hits, Ternyata 7 Bahaya Ini Menghantui Lho

Jangan terlena janji-janji manisnya saja

Hai, kamu yang sedang galau menurunkan berat badan, sudah dengar atau mencoba diet keto?

Banyak yang mencoba melakukannya demi beberapa tujuan. Seperti untuk mendapatkan tubuh yang langsing, mengobati epilepsi, hingga mengurangi gejala penyakit seperti Parkinson. Diet ini tak hanya dilakukan untuk orang dewasa, tapi juga diterapkan ke beberapa anak demi alasan kesehatan tertentu.

Tapi ternyata, di balik tujuan sehatnya, diet keto punya beberapa risiko yang gak bisa disepelekan lho! Simak deh penjelasan sederhananya berikut ini.

1. Mengganggu Kesehatan Anak

Tren Diet Keto Lagi Hits, Ternyata 7 Bahaya Ini Menghantui Lhopexels.com

Anak-anak yang menjalani diet ketogenik untuk membantu mengendalikan epilepsi kadang-kadang justru mengalami efek samping. Menurut artikel di jurnal Pediatrics, Maret 2007, dampak negatif diet keto untuk anak yang baru memulai diet ini beragam. Mulai dari kelesuan, asidosis, dehidrasi, gangguan saluran pencernaan, dan gula darah rendah.

2. Menghambat Pertumbuhan Anak 

Tren Diet Keto Lagi Hits, Ternyata 7 Bahaya Ini Menghantui Lhopublicdomainpictures.net

Masih dikutip dari jurnal yang sama, dampak diet keto di atas seringkali hanya sementara. Dalam jangka panjang, diet ini membuat kepadatan tulang rendah dan pertumbuhan yang lebih lambat, serta berisiko mengurangi daya imun.

Bahkan, si kecil juga berpotensi mengidap batu ginjal dan kolesterol tinggi. Wah, seperti orang dewasa saja, ya?

3. Risiko Kerusakan Organ Vital

Tren Diet Keto Lagi Hits, Ternyata 7 Bahaya Ini Menghantui Lhopexels.com

Sebuah artikel 2003 yang diterbitkan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, mencatat diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.  Tak hanya itu, risiko osteoporosis, detak jantung tidak normal, kelainan lipid, bahkan kematian mendadak juga menghantui diet tersebut.

Jika diet ketogenik mengandung protein tinggi, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes, kanker, dan angka kematian dini. Terutama dalam rentang usia setengah baya hingga 65 tahun.

Baca juga: Lakukan Ini Supaya Diet Kamu Aman & Lebih Menyenangkan!

4. Risiko Kematian

Tren Diet Keto Lagi Hits, Ternyata 7 Bahaya Ini Menghantui Lhopexels.com

Secara garis besar, ketosis adalah diet rendah karbohidrat yang menyebabkan tubuh bergantung pada lemak untuk bahan bakar. Saat kamu melakukan diet keto, jumlah karbohidrat yang rendah menyebabkan kadar gula darah turun. Alhasil, tubuh mulai menghancurkan lemak untuk digunakan sebagai energi.

Ketosis sebenarnya adalah bentuk ketoasidosis ringan. Ketoasidosis sendiri kebanyakan menyerang orang dengan diabetes tipe 1. Menurut Healthline, diet keto yang tidak tepat pada penderita diabetes usia di bawah 24 tahun bisa menyebabkan kematian. Waduh!

5. Penderita Diabetes Hati-hati, ya!

Tren Diet Keto Lagi Hits, Ternyata 7 Bahaya Ini Menghantui Lhopixabay.com

Mengurangi asupan karbohidrat seperti dalam diet keto memang bisa menyebabkan gula darah turun dan menguntungkan penderita diabetes.

Tapi dalam jangka panjangnya akan membuat keasaman darah naik, hingga kerusakan organ vital seperti jantung dan ginjal. Apa tidak merugi saat gula darah turun tetapi tubuh malah menderita penyakit komplikasi?

6. Mulut Bau Buah Busuk!

Tren Diet Keto Lagi Hits, Ternyata 7 Bahaya Ini Menghantui Lhopexels.com

Peralihan ke diet ketogenik menyebabkan efek samping yang biasa disebut sebagai 'keto flu'. Hal ini meliputi beberapa gangguan. Seperti tingkat energi rendah, kelaparan meningkat, masalah tidur, mual, ketidaknyamanan pencernaan, dan kinerja olahraga yang buruk.

Gejala umum lain dari diet keto adalah bau mulut yang mengerikan, karena produksi keton berlebih yang berbau acetone.

7. Bahaya pada Tabung Makanan

Tren Diet Keto Lagi Hits, Ternyata 7 Bahaya Ini Menghantui Lhomidwiferysupplies.ca

Beberapa orang terlalu fanatik melakukan diet keto, sampai-sampai mereka menggunakan tabung makanan yang dimasukkan ke dalam kerongkongan melalui hidung. Strategi ini berguna untuk membatasi asupan kalori menjadi 800 kalori saja dari sumber makanan berprotein tinggi.

Menurut Lisa Cimperman, ahli diet klinis dari University Hospitals Case Medical Center di Cleveland, Ohio, diet ini tergolong konyol. Sebab, pembatasan asupan 800 kalori per hari hanya membuat kita kelaparan dan tak efektif untuk penurunan bobot tubuh jangka panjang.

Bahkan, penggunaan tabung makanan yang tak higienis dapat menimbulkan infeksi. Ngeri juga ya dampaknya kalau tidak diterapkan dengan sangat baik. Nah, kalau mau diet, lebih baik dikonsultasikan dulu ke dokter dan ahli gizi ya. Pastikan dietmu tak merusak tubuhmu.

Baca juga: Teknik Diet Jepang Ini Mampu Menguruskanmu Hanya dengan Bernapas

yummy-banner

Topik:

Berita Terkini Lainnya