Apakah Makanan di Pesawat Baik Bagi Kesehatanmu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan yang disajikan di pesawat terkadang bisa sangat menggiurkan mata dan perut, terutama bila kita belum sempat makan terlebih dahulu. Mau ditahan takut sakit perut, ujung-ujungnya pesan makanan di pesawat.
Tahukah kamu, bahwa mengonsumsi makanan yang dihidangkan di pesawat tidak baik untuk kesehatan tubuhmu?
1. Mengandung Banyak Kalori
Sebuah buku The New Science of Eating karya Charles Spence mengungkapkan, makanan yang dihidangkan di pesawat sarat dengan kalori. Buku ini juga mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa rata-rata orang Inggris mengonsumsi hampir dua kali asupan kalori harian yang disarankan saat berada dalam pesawat.
Tanpa merasa lapar pun, udara yang ada selama perjalanan di pesawat sudah menyebabkan seseorang merasa lapar meski perutnya sudah dalam kondisi penuh sebelum lepas landas.
2. Mengandung Lebih Banyak Gula
Editor’s picks
Tekanan udara yang rendah di dalam kabin disertai kebisingan mesin pesawat menyebabkan penurunan kemampuan indra penciuman dan perasa manusia.
Hal inilah yang menyebabkan makanan dan minuman di pesawat diberi lebih banyak persepsi kemanisan sehingga sekitar 15 sampai 20 persen supaya rasanya tidak hambar.
3. Makanan Tidak Segar
Sebagian besar makanan di pesawat telah dibuat sekitar 12-72 jam sebelumnya, sesudah itu barulah dipanaskan saat akan disajikan kepada penumpang.
Chef selebriti Gordon Ramsay, yang telah bekerja untuk maskapai penerbangan selama 10 tahun, mengatakan bahwa dia telah melambai (menolak) dari makanan maskapai penerbangan. Sebelum penerbangan, dia akan makan siang terlebih dahulu di sebuah bar Italia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.